Minggu, 18 April 2010

Inkud inginkan pupuk bersubsidi didistribusikan lagi

Minggu, 04/04/2010 18:36:51 WIBOleh: Mulia Ginting Munthe
JAKARTA (Bisnis.com): Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) berwacana mendistribusikan kembali pupuk bersubisidi dari pemerintah untuk meningkatkan perekonomian anggotanya para petani yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan penyubur tanaman itu.

Herman YL Wutun, Ketua Umum Inkud, menjelaskan wacana itu muncul karena kesulitan membeli pupuk bersubsidi. Ketika pada orde baru (orba), petani tidak pernah kesulitan membeli pupuk karena distribusinya diserahkan kepada koperasi.

"Inkud berkepentingan dalam distribusi ini karena menyangkut anggota kami yang berada di seluruh Indonesia. Distribusi idealnya memang dilaklukan gerakan koperasi, karena para petani adalahanggota kami," tandas Herman Wutun, hari ini.

Inkud saat ini memiliki anggota di 27 provinsi, yakni Pusat Induk Koperasi Unit Desa (Puskud) di 27 provinsi yang membawahi 9.000 Koperasi Unit Desa (KUD). Inkud berencana merevitalisasi kekuatan angotanya karena saat ini yang aktif hanya 50%.

Di samping itu, katanya, Inkud adalah lembaga ekonomi rakyat sehingga jika kebijakan distribusi dipercayakan kepada gerakan tersebut, merupakan keputusan tepat dari pemerintah. Sebab, Inkud juga dibebani tugas meningkatkan produksi gabah dan beras nasional.

Sayangnya, setelah memasuki era reformasi, peranan itu dihilangkan melalui perubahan regulasi. Meski ekonomi pedesaan berupaya menyesuaikan diri, akan tetapi tetap kesulitan mendapatkan kebutuhan utama pupuk.

"Petani dan Inkud memang tidak boleh merengek-rengek, akan tetapi berharap agar distribusi tersebut bisa dilakukan langsung oleh Inkud bersama seluruh gerakan koperasi di bawahnya. Jika tidak diberi kepercayaan, kami akan berjuang untuk mandiri dan bersikap professional," tukas Herman Wutun.(yn)
Nikmati kemudahan mengakses koran Bisnis Indonesia dalam berbagai format hanya dengan mendaftar menjadi member, GRATIS !
Daftar member »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar