Minggu, 18 April 2010

Distribusi Pupuk Bersubsidi

 
29 Mar 2010
 

Inkud Distributor Pupuk Bersubsidi

 

 
Inkud Distributor Pupuk Bersubsidi

Oleh Julius Jera Rema

JAKARTA - Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) dipastikan menjadi salah satu distributor pupuk bersubsidi tahun ini, setelah menandatangani kesepakatan dengan empat BUMN pupuk nasional.

Kesepakatan itu diteken 19 Februari 2010 di Pacitan. Jawa Timur, sekaligus memastikan Inkud bisa menyalurkan pupuk bersubsidi kurang lebih 7% hingga 8% dari 11,3 juta ton.Sementara itu, surat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah kepada kepala dinas yang membidangi koperasi dan UKM seluruh Indonesia tertanggal 24 Maret 2010, yang salinannya diperoleh Investor Daily menyebutkan, Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Perdagangan meminta dinas provinsi melibatkan koperasi sebagai distributor dan pengecer pupuk bersubsidi di wilayah masing-masing.

"Sekarang sedang verifikasi dokumen dari beberapa KUD (koperasi unit desa) yang menjadi mitra langsung BUMN pupuk. Inkud yang memayungi kerja sama BUMN pupuk dengan KUD-KUD," kata Ketua Inkud Herman YL Wu-tun kepada Investor Daily Jakarta, akhir pekan lalu.Menteri Pertanian Suswono belum lama ini mengatakan, pemerintah pada 2010 sepakat menggelontorkan pupuk bersubsidi sebanyak 11,3 juta ton buat petani. Anggaran subsidi pupuk dari APBN ditetapkan Rp 15 triliun, setelah DPR menyetujui penambahan anggaran subsidi Rp 4 triliun. Sebelumnya, beban subsidi hanya disepakati Rp 11 triliun.

"Masih akan diperjuangkan lagi lewat APBNP kurang lebih Rp 2 triliun agar anggaran subsidi pupuk tahun 2010 sama dengan tahun 2009 sebesar Rp 17 triliun," kata Suswono belum lama ini.Pupuk bersubsidi diproduksi empat BUMN yakni PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang, dan PT Petrokimia Gresik.Herman YI- Wutun menjelaskan, Inkud cukup berpengalaman dalam penyaluran pupuk sejak zaman orde baru. Induk koperasi itu memiliki 9 ribu KUD sebagai anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Bermodal jaringan tersebut, Herman Wutun yakin distribusi pupuk bersubsidi tahun ini berhasil.

Jalur distribusi yang cukup pendek, dipastikan bisa memangkas biaya penyaluran. Selain itu, kasus kelangkaan pupuk yang sering terjadi bisa diberantas mengingat Inkud akan mengawasi secara ketat fungsi dan peran KUD sebagai distributor."Kalau terjadi kelangkaan pupuk, Inkud bisa langsung dimintai per-tangungjawaban. Dengan demikian, kami justru berharap bisa mendapat porsi 10% hingga 15% dari total pupuk bersubsidi nasional yang bisa kami distribusikan," kata Herman.

Pulau Jawa

Menurut Herman, KUD yang terlibat distribusi kali ini masih diprioritaskan di Pulau Jawa. Dari 82 kabupaten sepulau Jawa, sudah ditetapkan 164 KUD sebagai mitra BUMN pupuk. Masing-masing kabupaten akan ditetapkan dua KUD yang memenuhi kriteria sebagai distributor."Mudah-mudahan tahun depan KUD-KUD dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan lainnya bisa ikut serta jadi distributor," kata Herman.

Herman memastikan, distribusi baru akan dilakukan pertengahan April atau awal Mei tahun ini bertepatan dengan awal musim tanam paruh kedua. Distribusi paruh pertama sudah dilakukan, dan Inkud tidak terlibat Sapi di NTT Menurut Herman YL Wutun, selain ditujuk sebagai penyalur pupuk bersubsidi, Inkud ditunjuk sebagai penyalur sapi di provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT). Bantuan seribu sapi dari Kementerian Koperasi dan UKM itu akan disalurkan dalam waktu dekat, dan diprioritaskan di tiga koperasi ternak (kopnak) di wilayah Ama-rasi, kabupaten Kupang, NTT.Meski demikian, kewenangan pembagian sapi bantuan itu berada di Kepala Dinas Koperasi Propinsi NTT. Herman berharap penentuan peruntukan sapi harus tepat dan tidak disalahgunakan.
 
 
 

DEPKOP
 
DANA BERGULIR
     

SENTRA UKM
 
SMECDA
     

INDONESIAN PRODUCT
 
LEMBAGA LAYANAN PEMASARAN KUKM
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar