Senin, 19 Januari 2009

PUSKUD LIRIK SEKTOR KELAUTAN

Puskud Lirik Sektor KelautanKUPANG, PK -- Manajemen Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) NTT kini mulai melirik sektor kelautan yang sangat potensial untuk dikembangkan.Hal itu disampaikan Ketua Puskud NTT, Herman YL Wutun pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 26 Puskud NTT di Hotel Kristal-Kupang, Jumat (18/4/2008) siang.Dikatakannya, selama ini Puskud NTT telah menekuni dua program andalan, yakni peternakan dan pertanian (hasil bumi). Di bidang peternakan, puskud memfokuskan perhatian pada penggemukan sapi."Sejak tahun 2002 hingga 2007, jumlah ternak sapi yang digemukan sebanyak 20.847 ekor. Ternak sebanyak itu dipelihara oleh 6.231 kepala keluarga yang tergabung dalam 183 kelompok petani ternak binaan," ujar Wutun yang juga Ketua Umum Inkud ini.Menurut dia, selama enam tahun terakhir, jumlah sapi yang laku terjual sekitar 14 ribuan ekor. Dari hasil penjualan itu, Puskud NTT mengalokasikan pembagian keuntungan 70 persen untuk petani peternak dan 30 persen untuk Puskud.Sementara di bidang pertanian (hasil bumi), lanjut dia, puskud mengembangkan dua sektor, yakni vanili dan padi sawah. Untuk vanili, pada tahun 2007, puskud menghimpun 217 ton vanili basah dari Alor, Flores dan Sumba.Vanili ini, katanya, diproses di Klaten, Jawa Tengah, untuk memenuhi syarat-syarat ekspor. Pemprosesan hingga pada tahap ekspor, dilakukan PT Asi, eksportir vanili terbesar di Indonesia.Ke depan, lanjut dia, atas kesepatan dengan manajemen PT Asi, proses pengeringan vanili tersebut akan dilakukan di Maumere, Kabupaten Sikka. Jadi, vanili dari Alor, Sumba, dan dari kabupaten lain di daratan Flores, diarahkan semua ke Maumere.Sedangkan padi sawah, puskud memusatkan perhatian ke Mbay dan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat. Untuk program ini, puskud meningkatkan volume produksi di tingkat petani, dari biasanya 3 ton/hektar menjadi 7 ton/hektar.Sementara salah satu program andalan yang kini sedang dirancang oleh manajemen Puskud NTT, lanjut Wutun, yakni sektor kelautan. Ke depan, sektor ini akan digarap mengingat sangat potensial jika dikembangkan secara maksimal. (kro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar